Guru memiliki Karakter berbeda-beda

بسم اللّه لرّحمن لرّحيم

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis cerita hidup saya di masa sekolah...

Ketika SD saya belajar d SDN 008 Purnama, ada seorang guru yang sangat sabar dalam menghadapi siswanya, Beliau bernama HARTUTI, beliau dulu mengajar di kelas 1, beliau sabar mengajarkan siswa-siswa nya dalam membaca, berhitung dan lain-lainnya. Sekarang beliau sudah pensiun, semoga beliau diberikan kesehatan dan panjang umur. Amin

Berbeda ketika saya duduk di bangku SMP, saya sekolah di SMP Negeri 7 Dumai, guru yang saya sukai sebenarnya semua guru yang mengajar di SMP tersebut, tetapi, ada salah satu guru yang pernah saya benci, tetapi sekarang saya sukai yaitu Bu Siti Rahma, mengapa saya benci?

Ketika saya duduk d kelas IX saat itu saya tidak mengenakan jilbab, rambut saya panjang, saya ikat satu d belakang dan poni saya urai, karena poni saya melewati batas alis, ketika beliau masuk, terlihat lah ada rambut-rambut laki-laki yang panjang, ketika itu lah saya pun kena colak (potong tak beraturan). Sesaat saya dongkol, karena saya itu perempuan tidak wajib untuk kena colak, karena biasa yang kena colak itu adalah anak laki-laki yang rambutnya panjang.. Tapi dengan dicolaknya rambut saya, saya jadi sadar bahwa rambut yang tidak rapi tidak enak dipandang.. Ini cerita saya ketika di SMP lain lagi dengan ketika saya duduk di bangku SMA/MA.

Setelah saya tamat dari SMP, saya lanjut ke tingkat MA Madrasah Aliyah Madinatul Ilmi (YAPMI)  disini saya berjumpa dengan seorang guru yang asik sekali diajak berunding. Contohnya, ketika jam siang, tidak ada guru yang masuk, pas pula jam segitu waktunya film korea Dong Yi diputar d TV Indosiar ketika itu, langsunglah beliau mengajak kami pulang cepat, sampai sekarang beliau masih asik dalam berunding dalam memutuskan sesuatu, berunding dengan keadaan tenang, tidak pernah marah-marah, pokoknya asik dengan beliau, sekarang beliau menjadi Kepala Madrasah MA YAPMI, Semoga diberi kesehatan selalu. Amin

Dari cerita diatas saya banyak mendapat motivasi menjadi guru, saya ingin menjadi guru yang sabar, tegas, dan asik untuk siswa-siswa saya. Sekarang ini saya masih belajar terus untuk menjadi guru yang sabar dan asik.

Berikut adalah foto-foto keseruan saya bersama keluarga MA YAPMI Dumai





Terimakasih telah membaca cerita saya kali ini

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkataan atau Perbuatan Yang Baik di Sertakan Hadist & Ayat Al-qur'an

Profil Saya

Tugas Mata kuliah ICT