Guru memiliki Karakter berbeda-beda
Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis cerita hidup saya di masa sekolah...
Ketika SD saya belajar d SDN 008 Purnama, ada seorang guru
yang sangat sabar dalam menghadapi siswanya, Beliau bernama HARTUTI, beliau
dulu mengajar di kelas 1, beliau sabar mengajarkan siswa-siswa nya dalam
membaca, berhitung dan lain-lainnya. Sekarang beliau sudah pensiun, semoga
beliau diberikan kesehatan dan panjang umur. Amin
Berbeda
ketika saya duduk di bangku SMP, saya sekolah di SMP Negeri 7 Dumai, guru yang
saya sukai sebenarnya semua guru yang mengajar di SMP tersebut, tetapi, ada
salah satu guru yang pernah saya benci, tetapi sekarang saya sukai yaitu Bu
Siti Rahma, mengapa saya benci?
Ketika saya duduk d kelas IX saat itu saya tidak
mengenakan jilbab, rambut saya panjang, saya ikat satu d belakang dan poni saya
urai, karena poni saya melewati batas alis, ketika beliau masuk, terlihat lah
ada rambut-rambut laki-laki yang panjang, ketika itu lah saya pun kena colak
(potong tak beraturan). Sesaat saya dongkol, karena saya itu perempuan tidak
wajib untuk kena colak, karena biasa yang kena colak itu adalah anak laki-laki
yang rambutnya panjang.. Tapi dengan dicolaknya rambut saya, saya jadi sadar
bahwa rambut yang tidak rapi tidak enak dipandang.. Ini cerita saya ketika di
SMP lain lagi dengan ketika saya duduk di bangku SMA/MA.
Setelah saya tamat dari SMP, saya lanjut ke tingkat MA
Madrasah Aliyah Madinatul Ilmi (YAPMI)
disini saya berjumpa dengan seorang guru yang asik sekali diajak
berunding. Contohnya, ketika jam siang, tidak ada guru yang masuk, pas pula jam
segitu waktunya film korea Dong Yi diputar d TV Indosiar ketika itu, langsunglah
beliau mengajak kami pulang cepat, sampai sekarang beliau masih asik dalam
berunding dalam memutuskan sesuatu, berunding dengan keadaan tenang, tidak
pernah marah-marah, pokoknya asik dengan beliau, sekarang beliau menjadi Kepala
Madrasah MA YAPMI, Semoga diberi kesehatan selalu. Amin
Dari cerita diatas saya banyak mendapat motivasi
menjadi guru, saya ingin menjadi guru yang sabar, tegas, dan asik untuk
siswa-siswa saya. Sekarang ini saya masih belajar terus untuk menjadi guru yang
sabar dan asik.
Berikut adalah foto-foto keseruan
saya bersama keluarga MA YAPMI Dumai
Terimakasih telah membaca cerita saya kali ini
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar